BisnisUmum

SIG Berperan Aktif Melestarikan Ozon Melalui Fasilitas Pemusnah BPO Pertama di Asia Tenggara

248
×

SIG Berperan Aktif Melestarikan Ozon Melalui Fasilitas Pemusnah BPO Pertama di Asia Tenggara

Sebarkan artikel ini
Karyawan SIG melakukan pengecekan peralatan di fasilitas ODS sebelum dilakukan pemusnahan Bahan Perusak Ozon (BPO) di Pabrik Narogong, Jawa Barat.

JATIM.IDNZONE.COM – Peringatan Hari Ozon Sedunia yang jatuh pada 16 September menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran akan fungsi lapisan ozon sebagai pelindung bumi dari radiasi ultraviolet (UV), terutama UV-B. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menegaskan komitmennya terhadap pelestarian ozon melalui pengoperasian fasilitas pemusnah Bahan Perusak Ozon (BPO) pertama di Asia Tenggara yang berlokasi di Pabrik Narogong, Bogor, Jawa Barat.

Selain itu, SIG juga mendorong penggunaan alat pendingin (refrigerant) serta alat pemadam api ringan (APAR) yang ramah ozon di seluruh wilayah operasinya.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menjelaskan bahwa keberadaan fasilitas pemusnah BPO tidak hanya menjaga lapisan ozon, tetapi juga berperan dalam mitigasi perubahan iklim. “Fasilitas pemusnah BPO merupakan bentuk kontribusi SIG dalam menjaga keberlangsungan kehidupan di bumi. BPO yang tidak terkelola dengan baik dapat meningkatkan intensitas Gas Rumah Kaca (GRK),” ujarnya, Selasa (16/9/2025).

Fasilitas ini dioperasikan oleh Nathabumi, lini bisnis pengelolaan limbah berkelanjutan SIG yang dijalankan oleh PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI). Sejak beroperasi pada 2007, Nathabumi telah membantu 29 institusi pemerintahan dan perusahaan dari berbagai sektor, mulai dari makanan dan minuman, farmasi, kimia, energi, hingga pertambangan dan migas. Hingga Agustus 2025, tercatat 103,86 ton BPO telah dimusnahkan, setara mencegah pelepasan 221.666 ton CO2 ke atmosfer.

Jenis BPO yang ditangani meliputi halon untuk pemadam kebakaran, refrigerant CFC/HCFC/HFC dari perangkat pendingin, serta SF6 yang digunakan dalam peralatan listrik tegangan tinggi. Proses pemusnahan dilakukan dengan teknologi ramah lingkungan, yakni pembakaran di tanur semen bersuhu hingga 1.500 derajat celsius secara stabil. Fasilitas ini juga sudah mengantongi izin resmi dari Kementerian Lingkungan Hidup RI.

READ  DPRD Jatim Dorong Kinerja BUMD Tingkatkan PAD dan Jadi Agen Pembangunan.

SIG semakin memperkuat langkah pelestarian ozon dengan inisiatif penggunaan refrigerant non-CFC dan APAR non-halon di seluruh operasi SBI. Selain itu, perusahaan juga menerapkan teknologi hydrogen injection dalam proses produksi semen. Teknologi ini membuat pembakaran di kiln lebih sempurna, meningkatkan efisiensi energi, dan mencegah timbulnya emisi N2O yang dapat merusak ozon.

“Menjaga kelestarian ozon adalah tanggung jawab kolektif seluruh bangsa di dunia, termasuk Indonesia. Inisiatif efisiensi bahan bakar untuk meminimalkan emisi dan kehadiran fasilitas pemusnah BPO ini, merupakan kontribusi SIG untuk mencegah radiasi dan mengurangi dampak perubahan iklim,” tegas Vita. (LWQ)