JATIM.IDNZONE.COM – Industri otomotif Indonesia masih bergulat dengan penurunan penjualan. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, penjualan mobil secara wholesales pada Agustus 2025 anjlok 19% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, hanya mencapai 61.780 unit.
Penjualan ritel, yang mencerminkan pembelian langsung oleh konsumen, juga mengalami kontraksi sebesar 13,4% year-on-year, dengan total 66.478 unit terjual. Kendati demikian, ada sedikit sinyal positif dengan kenaikan tipis 1,5% pada penjualan wholesales dan 5,7% pada penjualan ritel dibandingkan bulan sebelumnya, Juli 2025.
Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto, mengungkapkan harapan agar pemulihan ekonomi nasional dapat segera meningkatkan permintaan kendaraan bermotor. “Kami berharap agar situasi segera kembali kondusif dan normal agar industri otomotif bisa kembali berjalan lancar, dan angka-angka penjualan kembali meningkat,” ujarnya.
Gaikindo berharap pameran otomotif seperti GIIAS dan GJAW 2025 dapat menjadi katalis untuk mendongkrak penjualan hingga akhir tahun. Namun, secara kumulatif dari Januari hingga Agustus 2025, penjualan wholesales dan ritel masing-masing turun 10,6% dan 10,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, mencerminkan tantangan berkelanjutan yang dihadapi industri ini.
Meskipun terjadi penurunan secara umum, Toyota tetap menjadi pemimpin pasar dengan penjualan 161.079 unit hingga Agustus 2025, diikuti oleh Daihatsu, Mitsubishi Motors, Honda, dan Suzuki. (JAK)