JATIM.IDNZONE.COM – Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kabupaten Jember pada Senin siang (13/10/2025). Cuaca ekstrem ini tidak hanya membawa curah hujan yang tinggi, namun juga dilaporkan terjadi fenomena hujan es di beberapa area, termasuk di sekitar kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember.
Kepala BPBD Jember, Indra Tri Purnomo, membenarkan kejadian tersebut dan menyebutkan bahwa cuaca buruk ini telah mengakibatkan sejumlah pohon tumbang di berbagai lokasi.
“Memang durasinya tidak lama, tapi curah hujannya sangat tinggi, disertai angin serta hujan es. Termasuk di wilayah kantor BPBD sendiri juga terjadi hujan es,” ujar Indra kepada RRI Jember.
Berdasarkan laporan yang diterima oleh BPBD Jember, sedikitnya tujuh titik lokasi mengalami kejadian pohon tumbang. Titik-titik tersebut tersebar di sejumlah ruas jalan dan area, meliputi Jalan Panjaitan, area Kantor Perhutani, Bernardy Land Slawu, Jalan Gajah Mada, Jalan S. Parman, sekitar SMKN 3 Jember, dan Jalan Gunung Batu.
Tim BPBD Jember bersama relawan saat ini terus bergerak cepat melakukan pemantauan kondisi di lapangan. Hal ini dilakukan untuk memastikan potensi kerugian atau dampak yang ditimbulkan terhadap permukiman warga.
“Kami berharap dampaknya tidak terlalu besar terhadap masyarakat. Saat ini tim masih mengecek di lapangan,” kata Indra.
Lebih lanjut, Indra Tri Purnomo mengimbau masyarakat agar tetap waspada mengingat potensi cuaca ekstrem, seperti perubahan mendadak dari panas ke mendung diikuti hujan deras disertai angin kencang, diperkirakan masih akan berlangsung hingga November 2025 sesuai dengan imbauan dari BMKG.
“Wilayah Jawa Timur, termasuk Jember, masih berpotensi ekstrem. Perubahan cuaca bisa terjadi tiba-tiba, dari panas menjadi mendung dan langsung hujan deras disertai angin kencang,” tegasnya.
Masyarakat diimbau untuk mengambil langkah pencegahan, terutama menghindari berteduh di bawah pohon besar saat hujan lebat. Selain itu, masyarakat diminta segera melaporkan bila terjadi kejadian pohon tumbang atau bencana lain ke layanan darurat BPBD setempat untuk penanganan lebih lanjut. (QKI)
