JATIM.IDNZONE.COM – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, meresmikan sekaligus menghadiri tasyakuran Rumah Kebangsaan Cipayung Plus Banyuwangi pada Senin (13/10/2025). Dalam sambutannya, Bupati Ipuk mendorong seluruh mahasiswa yang tergabung dalam wadah lintas organisasi tersebut untuk menjadikan Rumah Kebangsaan sebagai pusat lahirnya ide dan gagasan solutif demi kemajuan daerah.
Acara peresmian yang berlokasi di Jalan Ikan Putihan, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Banyuwangi, ini dihadiri pula oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Banyuwangi, termasuk Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra, Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Arm Triyadi Indrawijaya, dan Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Muhamad Puji Santoso.
Rumah Kebangsaan Cipayung Plus Banyuwangi merupakan wadah kolaborasi empat organisasi mahasiswa yakni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).
“Gunakan tempat ini untuk melahirkan ide dan solusi atas berbagai persoalan Banyuwangi,” pesan Bupati Ipuk saat memberikan sambutan.
Bupati Ipuk menekankan bahwa generasi muda memegang peranan besar dalam menciptakan perubahan. Oleh karena itu, setiap gagasan yang lahir dari Rumah Kebangsaan harus diarahkan untuk menjawab berbagai tantangan sosial, teknologi, maupun ekonomi di Banyuwangi.
“Insya Allah, kalau semua berjalan bersama, ide dari anak muda bisa jadi kekuatan besar untuk kemajuan Banyuwangi,” ujarnya penuh optimisme.
Apresiasi juga disampaikan oleh Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, yang melihat Rumah Kebangsaan sebagai simbol sinergi antara mahasiswa, pemerintah, dan aparat keamanan.
“Mahasiswa adalah agen perubahan. Apa pun aspirasi yang sifatnya membangun, akan kami dukung,” tutur Kombes Rama. Ia juga mengajak mahasiswa untuk aktif menjaga kondusifitas dan berperan aktif dalam pembangunan Banyuwangi.
Sementara itu, Koordinator Rumah Kebangsaan Cipayung Plus Banyuwangi, Muhammad Haddad Alwi Nasyafiallah, menyampaikan rasa syukur atas terwujudnya rumah kolaborasi ini. Ia menyebut, Rumah Kebangsaan di Banyuwangi ini merupakan satu-satunya yang ada di tingkat kabupaten di Jawa Timur.
“Rumah ini menjadi wadah silaturahmi dan kolaborasi. Dari sini kami ingin melahirkan gagasan untuk kemajuan daerah,” ujar Nasya, yang juga Ketua PC PMII Banyuwangi.
Nasya menambahkan, kolaborasi antara mahasiswa dengan Forkopimda merupakan fondasi penting dalam menjaga keharmonisan dan keutuhan Banyuwangi. Dengan adanya wadah ini, diharapkan peran mahasiswa sebagai agen perubahan dapat semakin terarah dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat. (QLN)