PolitikUmum

Presiden Prabowo Bertolak ke Mesir Hadiri KTT Gaza, Dorong Perdamaian dan Kesiapan Kirim Pasukan PBB

318
×

Presiden Prabowo Bertolak ke Mesir Hadiri KTT Gaza, Dorong Perdamaian dan Kesiapan Kirim Pasukan PBB

Sebarkan artikel ini
Presiden Prabowo Subianto melambaikan tangan saat akan bertolak ke Amerika Serikat (melalui Tokyo) untuk menghadiri Sidang Umum PBB, Sabtu (20/9/2025) (Foto: Dokumentasi Biro Pers Sekretariat Presiden).

JATIM.IDNZONE.COM – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bertolak ke Sharm el-Sheikh, Mesir, pada Senin (13/10/2025) dini hari dari Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta. Keberangkatan ini dilakukan untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Gaza, sebuah pertemuan penting yang membahas masa depan Gaza pasca-gencatan senjata.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa Kepala Negara mendapatkan undangan khusus untuk menghadiri KTT Gaza. Presiden Prabowo memutuskan untuk memenuhi undangan tersebut sebagai upaya menjaga hubungan baik antarnegara dan wujud komitmen Indonesia dalam mengawal tercapainya Palestina yang merdeka.

“Bapak Presiden menyampaikan kepada kita untuk menjaga hubungan baik dan itu bagian juga dari ikhtiar kita selama ini. Presiden memutuskan untuk menghadiri undangan tersebut,” kata Menteri Prasetyo kepada wartawan usai rapat terbatas di kediaman pribadi Presiden di Kertanegara, Jakarta, Minggu (12/10/2025).

Menurut Mensesneg, meskipun undangan tersebut datang mendadak, banyak negara yang sangat mengharapkan kehadiran Presiden Prabowo.

“Mendadak, kalau dari sisi waktu, tetapi bahwa undangan tersebut betul-betul memohon kesediaan kehadiran Bapak Presiden Prabowo. Ini bagian dari kelanjutan perundingan, semoga Insya Allah itu bisa membawa perdamaian di Palestina dan terutama di Gaza,” ujarnya.

Indonesia Siapkan 20 Ribu Pasukan Perdamaian

Selain menghadiri pembahasan masa depan Gaza, Indonesia juga menyatakan kesiapannya untuk mengirimkan 20.000 pasukan perdamaian ke Gaza di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kesiapan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk diberangkatkan ke Gaza merupakan komitmen yang disampaikan oleh Presiden.

“Menurut kami kalau memang kemudian terjadi kesepakatan yang konstruktif tidak menutup kemungkinan arahnya akan ke sana. Presiden menyampaikan salah satu konsekuensinya adalah Indonesia, diminta untuk ikut serta mengirimkan pasukan perdamaian,” jelas Prasetyo.

READ  Eks Dirut Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan Diduga Perkaya Dua Perusahaan Minyak Singapura

Persiapan ini, lanjutnya, juga telah dibahas dalam rapat terbatas, dan Wakil Panglima TNI yang hadir telah diminta untuk mulai mempersiapkan diri. “Manakala dibutuhkan kita sudah siap,” tegas Mensesneg.

KTT Gaza diadakan setelah Perang di Gaza, Palestina, secara resmi dinyatakan berakhir menyusul diterimanya proposal damai yang diprakarsai Presiden AS Donald Trump oleh Israel dan Hamas. Tentara Israel telah ditarik dari Gaza, sementara 200 pasukan Amerika Serikat telah masuk untuk menjaga gencatan senjata permanen.

Pertemuan ini akan membahas tindak lanjut gencatan senjata permanen dan masa depan Gaza. Meski begitu, Prasetyo belum mengetahui detail agenda di KTT Gaza secara keseluruhan, yang dikabarkan akan dihadiri oleh perwakilan dari 20 negara. Pihaknya masih menunggu informasi terkini dari Menteri Luar Negeri RI Sugiono.

Dihadiri Pemimpin Dunia

KTT Gaza diprediksi akan dihadiri oleh sejumlah pemimpin dari Eropa dan Amerika Serikat seperti Jerman, Prancis, Inggris, dan Italia, serta dari Timur Tengah dan Asia, termasuk Qatar, Uni Emirat Arab, Yordania, Turki, Arab Saudi, dan Pakistan. Presiden AS Donald Trump dan Presiden Mesir Emmanuel Macron juga akan hadir dalam pertemuan ini.

Indonesia berharap melalui KTT Gaza ini, solusi dua negara merdeka, yakni Palestina dan Israel, dapat diwujudkan, dan mengakhiri konflik yang telah menewaskan 67.000 warga Gaza dalam dua tahun terakhir sebelum tercapainya perdamaian. (ZNH)