Umum

Situbondo Bidik TPID Award 2025, Pemkab Perkuat Strategi Kendalikan Harga Pangan

318
×

Situbondo Bidik TPID Award 2025, Pemkab Perkuat Strategi Kendalikan Harga Pangan

Sebarkan artikel ini
Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo tahun ini targetkan raih TPID Award 2025. Rabu (8/10/2025)

JATIM.IDNZONE.COM – Pemerintah Kabupaten Situbondo menargetkan meraih penghargaan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Award 2025 dengan memperkuat strategi pengendalian harga bahan pangan utama seperti beras, gula, minyak goreng, dan telur. Upaya ini dilakukan melalui kolaborasi lintas dinas dan pemantauan harga pasar secara digital agar stabilitas harga tetap terjaga.

Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo menegaskan pentingnya langkah antisipatif dalam menjaga harga kebutuhan pokok agar tidak mengalami lonjakan. Ia meminta Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) untuk memperketat pemantauan harga melalui aplikasi pemantau sembako yang telah dimiliki daerah.

“Strategi kita adalah menjaga stabilitas harga sembako. Diskoperindag punya aplikasi untuk memantau harga setiap hari. Kalau ada kenaikan, harus segera diintervensi lewat operasi pasar,” ujar Bupati Rio di Situbondo, Rabu (8/10/2025).

Ia menyampaikan, hingga saat ini harga sejumlah kebutuhan pokok di Situbondo relatif stabil. Tidak ada kenaikan signifikan pada komoditas seperti beras, gula, minyak goreng, telur ayam, daging ayam, daging sapi, dan tepung. “Alhamdulillah sejauh ini aman. Kita surplus beras dan gula, tapi tetap harus waspada dan rutin memantau perkembangan harga,” imbuhnya.

Selain Diskoperindag, pemerintah daerah juga melibatkan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertangan) serta Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) untuk memperkuat ketersediaan sumber daya pangan lokal. Upaya ini diharapkan menjaga pasokan sekaligus menekan potensi inflasi di sektor pangan.

“Ke depan, yang perlu dikembangkan adalah sektor peternakan ayam dan sapi agar suplai tetap terjaga. Kalau untuk gula, kita di Situbondo masih aman,” tegas Rio.

Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jember, Achmad, menjelaskan bahwa untuk meraih TPID Award, ada sejumlah aspek yang harus dipenuhi, di antaranya koordinasi lintas instansi yang solid, dokumentasi pelaksanaan program unggulan daerah, serta hasil nyata (outcome) dari upaya pengendalian inflasi.

READ  Pacu Jalur Resmi Dibuka Menteri Pariwisata, Kapolda Riau Ikut Hadir

“Penilaian tidak hanya dari proses dan koordinasi, tetapi juga dari hasil yang dirasakan masyarakat, terutama bagaimana program daerah berhasil menjaga stabilitas harga,” ujarnya.

Bank Indonesia sebagai anggota TPID Situbondo turut berperan aktif dalam mendukung kebijakan pengendalian inflasi melalui berbagai kegiatan, termasuk operasi pasar dan penguatan program klaster pertanian.

“Inflasi di Indonesia sangat dipengaruhi oleh kelompok bahan pangan. Karena itu, kami bersama pemerintah terus melaksanakan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) untuk menjaga pasokan dan kestabilan harga,” tambah Achmad.

Dengan sinergi antara pemerintah daerah, Bank Indonesia, dan seluruh elemen TPID, Kabupaten Situbondo optimistis dapat menjaga kestabilan harga sekaligus bersaing untuk meraih penghargaan TPID Award 2025 sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan pengendalian inflasi daerah. (JWN)