Umum

Korban Tewas Runtuhnya Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Bertambah Jadi 59 Orang

358
×

Korban Tewas Runtuhnya Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Bertambah Jadi 59 Orang

Sebarkan artikel ini
Jumlah korban meninggal dunia akibat runtuhnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, terus bertambah (foto : Tim SAR)

JATIM.IDNZONE.COM – Jumlah korban meninggal dunia akibat runtuhnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, terus bertambah. Hingga hari kedelapan operasi pencarian, Senin (6/10/2025), total korban jiwa tercatat mencapai 59 orang, termasuk enam bagian tubuh (body part) yang berhasil dievakuasi dari bawah puing.

Komandan Tim SAR Surabaya, Nanang Sigit, mengungkapkan bahwa operasi pencarian hari ini kembali menemukan sejumlah korban di dua sektor utama pencarian, yakni sektor A2 dan A3.

“Pada pukul 03.35 WIB, satu korban dievakuasi dari sektor A3. Kemudian lima korban lainnya berhasil diekstrikasi dari sektor A2 antara pukul 13.28 hingga 15.01 WIB, termasuk satu body part berupa badan dan kaki kanan,” jelas Nanang dalam keterangannya, Senin (6/10).

Dengan penemuan terbaru tersebut, total korban yang berhasil dievakuasi sejak hari pertama operasi kini berjumlah 72 orang. Dari total 163 korban dalam insiden ini, 59 di antaranya meninggal dunia, termasuk enam bagian tubuh, sementara 104 korban lainnya selamat.

Proses evakuasi masih terus berlanjut. Fokus pencarian saat ini diarahkan pada sisi utara bangunan, yang dinilai tidak terintegrasi langsung dengan struktur utama dan berpotensi masih menyimpan korban di balik puing-puing.

“Kami berupaya semaksimal mungkin agar seluruh korban bisa ditemukan. Setiap temuan sangat berarti bagi keluarga yang masih menunggu kabar,” ujar Nanang.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi mengenai penyebab runtuhnya bangunan ponpes tersebut. Proses investigasi dari pihak berwenang masih berjalan paralel dengan upaya evakuasi oleh tim SAR gabungan. (WEB)

READ  Lion Group Rencanakan Rute Baru Banyuwangi–Lombok dan Kuala Lumpur