Umum

Kecelakaan Maut di Bromo, Polda Jatim Turun Tangan Selidiki Penyebabnya

304
×

Kecelakaan Maut di Bromo, Polda Jatim Turun Tangan Selidiki Penyebabnya

Sebarkan artikel ini
Petugas melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan yang menyebabkan delapan orang meninggal dunia di di Jalan Raya Bromo, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Minggu (14/9/2025)

JATIM.IDNZONE.COM – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur tengah menyelidiki penyebab kecelakaan maut yang terjadi di kawasan wisata Gunung Bromo, tepatnya di Jalan Raya Bromo, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Minggu (14/9/2025). Insiden tragis ini melibatkan sebuah bus pariwisata yang membawa rombongan karyawan Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember dan menyebabkan delapan orang meninggal dunia.

Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum (Kasubdit Gakkum) Ditlantas Polda Jatim, AKBP Septa Firmansyah, menyatakan bahwa pihaknya telah menerjunkan tim gabungan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan bantuan teknologi canggih, termasuk Traffic Accident Analysis (TAA) dan 3D Scanner.

“Dengan TAA, kami bisa menelusuri kecepatan, posisi kendaraan, hingga detik-detik terakhir sebelum bus berhenti. Ada 10 titik analisis yang kami gunakan. Jika tidak ada kendala, hasil penyelidikan bisa diketahui dalam tiga hari,” ungkap AKBP Septa, Minggu (14/9/2025).

Berdasarkan hasil sementara, bus pariwisata berpelat nomor P-7221-UG milik PO IND’S 88 itu dikemudikan oleh Al Bahri dengan Mergi sebagai kernet. Bus tersebut mengangkut 52 orang rombongan keluarga besar karyawan RSBS Jember.

Kecelakaan bermula saat bus melaju dari arah barat ke timur. Saat melintasi jalan menurun dan menikung, diduga bus mengalami gagal fungsi rem. Akibatnya, kendaraan tidak terkendali, keluar jalur ke arah kanan, lalu menabrak pembatas jalan dan sebuah sepeda motor berpelat N-2856-OE sebelum akhirnya menghantam bahu jalan.

“Kecelakaan ini tidak melibatkan banyak kendaraan, sehingga hasil olah TKP bisa keluar dalam waktu cepat. Selama proses olah TKP, arus lalu lintas di lokasi kami tutup total,” tambah AKBP Septa.

Dari 52 penumpang dalam bus, delapan orang dinyatakan meninggal dunia, sementara lainnya mengalami luka berat dan ringan. Para korban luka langsung dilarikan ke sejumlah fasilitas kesehatan terdekat, antara lain RSUD dr. Moh. Saleh, RSU Ar-Rozy, RSU Tongas, serta beberapa puskesmas seperti Sukapura, Lumbang, dan Wonomerto.

READ  Basha Market 2025: Labyrinth Hadirkan Pengalaman Imersif Brand Lokal di Surabaya

Tragisnya, tiga dari delapan korban meninggal dunia merupakan satu keluarga, yaitu karyawan RSBS bernama Hendra Pratama, bersama istri dan anaknya.

Polda Jatim menekankan bahwa penyelidikan difokuskan pada faktor teknis penyebab kecelakaan, termasuk kondisi kendaraan, kelayakan jalan, dan kemungkinan kelalaian pengemudi. Pemeriksaan terhadap sopir dan manajemen PO bus juga akan dilakukan setelah proses awal investigasi selesai.

Hingga berita ini diturunkan, kepolisian masih terus mengumpulkan data dan keterangan untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan yang merenggut nyawa tersebut. Sementara itu, suasana duka menyelimuti keluarga besar RSBS Jember yang tengah kehilangan sejumlah anggotanya dalam insiden memilukan ini. (JZK)