JATIM.IDNZONE.COM – Pemerintah berkomitmen memperluas pemerataan akses listrik ke wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Melalui program Listrik Desa (Lisdes) 2025–2029, lebih dari 5.700 desa akan mendapat pasokan listrik untuk sekitar 1,2 juta rumah tangga.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung menjelaskan, program ini diprioritaskan bagi desa-desa yang masuk kategori tertinggal, terpencil, dan memiliki kebutuhan sosial mendesak. “Ini wujud nyata kehadiran negara untuk masyarakat pelosok. Dengan listrik, kesempatan pendidikan, ekonomi, dan layanan kesehatan akan lebih terbuka,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (2/9/2025).
Untuk menjangkau daerah yang sulit diakses, pemerintah mengombinasikan solusi listrik “on grid” dan “off grid”. Desa yang dekat jaringan PLN akan disambungkan secara langsung (on grid), sedangkan desa terpencil akan memanfaatkan sistem mandiri berbasis panel surya (off grid). On grid merupakan sistem listrik tenaga surya yang terhubung dengan PLN, sementara off grid adalah sistem panel surya yang berdiri sendiri tanpa koneksi ke jaringan nasional.
Sebagai langkah awal, Presiden Prabowo Subianto pada Juni lalu telah meresmikan 55 pembangkit listrik energi terbarukan, terdiri dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan total kapasitas 379,7 Megawatt. Pembangkit tersebut tersebar di 15 provinsi dan sebagian proyek PLTS perdesaan kini sudah masuk tahap konstruksi.
Hingga akhir 2024, rasio elektrifikasi nasional tercatat mencapai 99,83 persen. Namun, masih ada desa yang belum menikmati listrik, terutama di daerah 3T. Karena itu, program Lisdes 2025–2029 difokuskan untuk menuntaskan “kantong-kantong” desa yang belum terjangkau.
Program Lisdes sendiri merupakan penugasan pemerintah kepada PT PLN (Persero). Sejak pertama digulirkan, program ini berhasil melistriki 83.693 desa dan kelurahan di seluruh Indonesia hingga penghujung 2024. Pemerintah menargetkan lima tahun ke depan seluruh desa, termasuk di pelosok, bisa menikmati akses listrik yang merata. (ODC)